Rabu, 17 April 2013 | 10.31 | 0 Comments
SAHABAT
Kalau boleh aku melihat....
Saat-saat dulu kita bersama,
slalu ada canda,tawa maupun tetes air mata
Aku sdikit menengok kebelakang
Betapa indahnya....
Bagaikan mata rantai yang slalu bersatu,
Dan pecahan logam yang slalu mengekalkan disetiap langka
Tapi smua itu hanya sbuah ilustrasi dari masa lalu,
Yang hanya membenah di memoriku
Seiring dengan rotasi berputar,
Smua itu musnah ditelan waktu
Yang tersisa hanya sebuah memori tua,
Yang semakin hari smakin lapuk
Skesta yang dulu ada,
Seolah-olah terkubur dalam imajinasi
Dan sdikit melupakan smuanya
Kini yang tersisa hanya sbuah cucur air mata,
Menyesali akan ksalahan,kekilafan
ketidaksmpurnaanku tuk mnjadi teman terbaikmu
Sedikit upaya aku merubah smuanya....
Tapi tiada guna karna itu hanya sia-sia belaka...!!!
Karna kini aku hanya sebatas kertas yang tercoret tinta
(by: ion'plur , ori)
Puisi ( Sahabat )
SAHABAT
Kalau boleh aku melihat....
Saat-saat dulu kita bersama,
slalu ada canda,tawa maupun tetes air mata
Aku sdikit menengok kebelakang
Betapa indahnya....
Bagaikan mata rantai yang slalu bersatu,
Dan pecahan logam yang slalu mengekalkan disetiap langka
Tapi smua itu hanya sbuah ilustrasi dari masa lalu,
Yang hanya membenah di memoriku
Seiring dengan rotasi berputar,
Smua itu musnah ditelan waktu
Yang tersisa hanya sebuah memori tua,
Yang semakin hari smakin lapuk
Skesta yang dulu ada,
Seolah-olah terkubur dalam imajinasi
Dan sdikit melupakan smuanya
Kini yang tersisa hanya sbuah cucur air mata,
Menyesali akan ksalahan,kekilafan
ketidaksmpurnaanku tuk mnjadi teman terbaikmu
Sedikit upaya aku merubah smuanya....
Tapi tiada guna karna itu hanya sia-sia belaka...!!!
Karna kini aku hanya sebatas kertas yang tercoret tinta
(by: ion'plur , ori)
0 komentar:
Posting Komentar